Pengertian Mammografi – Pada kesempatan ini admin akan berbagi sedikit informasi mengenai kesehatan yaitu Mammografi. Di sini admin akan memberikan penjelasan secara umum tentang Mammografi, mulai dari pengertian, biaya mammografi dan kapan harus melakukan tes mammografi.Pengertian Mammografi
Pengertian Mammografi
Baca Juga : 30 Manfaat Madu bagi Kesehatan Manusia
Mammografi adalah proses pemeriksaan payudara manusia menggunakan sinar-X dosis rendah (umumnya berkisar 0,7 mSv). Mammografi digunakan untuk melihat beberapa tipe tumor dan kista, dan telah terbukti dapat mengurangi mortalitas akibat kanker payudara. Selain mammografi, pemeriksaan payudara sendiri dan pemeriksaan oleh dokter secara teratur merupakan cara yang efektif untuk menjaga kesehatan payudara. Beberapa negara telah menyarankan mammografi rutin (1-5 tahun sekali) bagi perempuan yang telah melewati paruh baya sebagai metode screening untuk mendiagnosa kanker payudara sedini mungkin.
Penerapan mammografi
Sebagaimana penggunaan sinar-X lainnya, mammogram menggunakan radiasi ion untuk menghasilkan gambar. Radiolog kemudian menganalisa gambar untuk menemukan adanya pertumbuhan yang abnormal. Walaupun teknologi mammografi telah banyak mengalami kemajuan dan inovasi, ada komunitas medis yang meragukan penggunaan mammografi karena tingkat kesalahan yang masih tinggi dan karena radiasi yang digunakan dapat menimbulkan bahaya.
Diketahui bahwa sekitar 10% kasus kanker tidak terdeteksi dengan mammografi (missed cancer). Hal itu disebabkan antara lain oleh jaringan normal yang lebih tebal disekitar kanker, atau menutupi jaringan kanker sehingga jaringan kanker tidak terlihat.
Terdapat 2 jenis mammografi:
- screen-film mammografi, seperti halnya rontgen menggunakan film yang harus dicetak
- full-field mammografi, hasilnya dapat dilihat di mpnitor secara digital dan dapat dicetak jika diperlukan
Pada saat ini, mammografi masih menjadi standar terbaik untuk screening dini kanker payudara. Ultrasound, Ductography, dan Magnetic Resonance merupakan beberapa teknik lain yang juga digunakan untuk memperkuat hasil mammografi. Ductogram digunakan untuk mengevaluasi darah yang keluar dari puting. Magnetic resonance imaging (MRI) digunakan untuk evaluasi lanjutan atau sebelum operasi untuk melihat adanya daerah abnormal lainnya.
Biaya Mammografi
Sayangnya, masih banyak wanita yang enggan melakukan mamografi karena alasan biaya. Padahal, kini biaya pendeteksian mamografi sudah sangat terjangkau. Umumnya, pendeteksian mamografi dapat memakan biaya sekitar Rp 400.000.
Waktu Tes Mammografi
Jika Anda berusia di bawah 40 tahun dan tidak memiliki riwayat kanker payudara di keluarga, ternyata Anda belum perlu melakukan tes mamografi. Mengapa?
Payudara Anda masih relatif padat, yang akan mempersulit pelacakan massa payudara pada tes mamografi. Semakin muda usia Anda, sinar pada alat tersebut dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker.
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sejauh ini belum terbukti bisa menyelamatkan jiwa. Tapi paling tidak, Anda bisa mendeteksi benjolan pada payudara. Bila usia 20-30an, Anda bisa melakukan tes ultrasonografi, untuk mendeteksi apakah ada sel-sel kanker pada payudara Anda.
Namun, bila umur Anda di bawah 40 tahun, dan ibu atau saudara perempuan Anda mengidap kanker payudara, segera lakukan tes mamografi. Jika ibu Anda dinyatakan mengidap kanker di usia 45 tahun, mulailah tes di umur 35 tahun. Tanyakan dokter tentang pencitraan MRI (Magnetic Resonance Imaging), yang bisa jadi pilihan oke untuk mereka yang berisiko tinggi.
Pertimbangkan pula melakukan tes genetik. Sebelumnya, berkonsultasilah pada dokter spesialis kanker payudara.
Sedangkan bagi Anda berusia 40 tahun atau lebih, lakukan tes mamografi setiap tahun. Tapi, jika Anda masih menyusui, tundalah tes hingga masa menyusui berakhir. Sebab, payudara Anda lebih padat selama menyusui.
Sumber Artikel : artikelindonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar