Sabtu, 07 Januari 2017

Tips Meningkatkan dan Menjaga Kesehatan Mental



Banyak dari kita begitu peduli dengan kesehatan tubuh. Akan tetapi, cita-cita meraih kondisi kesehatan seutuhnya tidak akan tercapai apabila kita mengabaikan satu hal lainnya: Kesehatan Mental...

Written by: azmee in Kesehatan Mental

Sebagian besar dari kita membuat semacam konsesi khusus untuk menjaga kesehatan tubuh secara teratur, yang biasanya diwujudkan dalam bentuk komitmen untuk menjaga pola makan (diet) yang baik serta melakukan aktivitas olahraga yang menunjang upaya tersebut. Keduanya dipahami sebagai cara untuk bertanggungjawab terhadap tubuh dan untuk memenuhi apa yang tubuh kita butuhkan.

Tetapi, ketika sudah beralih kepada kesehatan mental, harus diakui hanya sedikit yang memperlakukan atau menerapkan konsep yang sama. Nampaknya banyak dari kita yang mengabaikan kesehatan mental dan menganggap bahwa perawatan mental tidak dibutuhkan. Tentu ini adalah sikap yang salah karena, sebagaimana kesehatan tubuh, cara hidup dan cara anda memperlakukan diri juga memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan emosional dan psikologis. Memahami ini akan menjauhkan dari berbagai gangguan atau penyakit mental sekaligus membuat anda tetap bahagia dan bebas dari tekanan (stress).


Berikut akan kita lihat beberapa poin tips yang bisa anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari demi kesehatan mental anda. Fokusnya ada pada rutinitas sehari-hari dan gaya hidup sehat.
Baca Juga : 10 Tips Pola Hidup Sehat Ini Agar Awet Muda
Pola Makan

Sebagai poin utama, sangatlah penting untuk memahami bahwa pola makan memiliki efek besar tidak hanya kepada tubuh, tetapi juga mental. Otak anda bekerja dengan menggunakan energi, sama seperti otot. Jadi, pastikan mendapatkan asupan vitamin, mineral, dan nutrisi penting seperti asam amino, asam lemak, dan cairan dalam jumlah cukup. Penting juga untuk memperhatikan hal-hal yang dapat mengganggu bahkan merusak kesehatan otak seperti alkohol dan rokok, yang dapat memicu berbagai penyakit seperti Alzheimer dan stroke.

Sosialisasi

Sosialisasi diri tidak hanya penting untuk meningkatkan mood dan menjaga diri merasa bahagia, tetapi juga meningkatkan kesehatan tubuh dan mental secara keseluruhan.


Isolasi atau alienasi diri dari dunia luar dapat menyebabkan berbagai gangguan, misalnya yang disebut dengan istilah demam kabin (cabin fever, yang menginsipirasi film The Shining) dan khayalan Cotard (Cotard’s delusion; Cotard Syndrome, Walking Corpse Syndrome) – sebuah kondisi atau gangguan mental dimana penderita meyakini bahwa setiap orang yang dia kenal telah diganti oleh replikanya atau sebenarnya telah dalam kondisi mati.

Bertemu dengan orang lain akan menjaga perspektif positif anda terhadap kehidupan dan tetap berada dalam kenyataan. Sementara itu tertawa dan bersikap ramah dapat membantu tubuh memproduksi dan melepaskan hormon-hormon positif.

Tidur

Tidur tidak hanya penting untuk upaya peremajaan tubuh (mengembalikan tubuh ke dalam kondisi yang fit) dan memperbaiki berbagai luka, tapi juga baik untuk kesehatan otak.

Beberapa studi menunjukkan bahwa otak kita menetapkan dan mengatur memori serta gagasan di saat kita tidur. Tanpa melalui kondisi atau periode REM, kita bisa mengalami delusi (berkhayal) dan bahkan bisa berujung pada kematian.

Jangan remehkan tidur siang, jika anda kurang tidur di malam hari. Tidur siang memiliki segudang manfaat jika dilakukan dengan tepat.


Tingkat Stress

Kita sudah tahu bahwa stress tidak baik untuk kesehatan mental, dan bisa membawa kepada gangguan/penyakit mental yang lebih parah seperti depresi dan kecemasan. Manajemen stress benar-benar dibutuhkan; maka pastikan anda benar-benar memiliki waktu “saya” yang berkualitas untuk melakukan refleksi, beristirahat, bercengkerama, bercanda, bercerita, dan kegiatan-kegiatan penyegaran (refreshing) lainnya.

Cobalah untuk mengatur kembali komitmen-komitmen kerja yang sudah anda buat, kurangi jika memberatkan, dan sediakan waktu untuk berekreasi.
Baca Juga : 15 Tips Menghadapi & Mengatasi Kecemasan (Anxiety)
Berbicara

Konteks “berbicara” yang dimaksud jauh lebih dalam. Anda bisa saja berbicara dengan teman dan keluarga saat melakukan sosialisasi, tapi belum tentu anda berbicara dengan sebenar-benarnya berbicara. Yang dimaksud adalah berbicara sebagai upaya untuk mencurahkan perasaan dan pikiran seluas-luasnya sehingga apa yang mengganjal di dalam pikiran dan hati bisa tercurahkan (curhat).

Membiarkan banyak hal disimpan sendiri itu salah dan bisa membawa anda pada kecemasan, stress, dan bahkan depresi. Gangguan-gangguan mental semacam itu bisa muncul kapan saja tanpa diduga.

Pastikan memiliki seseorang atau teman/keluarga yang anda percaya dan bisa diajak bicara secara terbuka. Orang terdekat juga memastikan anda memiliki dan merasakan cinta yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan mental anda. Pastikan juga memiliki waktu cukup untuk menyelesaikan masalah dengan sebaik-baiknya.

Perkembangan

Kita adalah makhluk yang secara kodrati “tercipta” karena kebiasaan yang kita lakukan. Melakukan hal yang sama terus-menerus dapat mematikan perkembangan otak dan akhirnya bisa membawa kepada tingkah laku obsesif sekaligus tertutupnya pikiran terhadap hal baru.

Berikan pengalaman dan pandangan baru secara rutin kepada otak untuk memastikannya selalu berkembang. Tujuannya untuk menghindari dua masalah yang telah disebutkan di atas. Membaca buku, mencoba hal baru (surfing, mungkin?), dan bertukar pikiran, adalah beberapa contoh yang bisa anda coba. Kesehatan otak sangat penting, baik untuk hal-hal yang bersifat fisik dan motorik maupun psikologis dan mental.

Tantangan

Demi menjaga pikiran tetap segar dan gesit, pastikan untuk terus memberi tantangan pada diri sendiri dan mengembangkan berbagai keterampilan kognitif yang anda miliki. Lakukan berbagai hobi pengasah otak, misalnya bermain catur, mengisi teka-teki. Contoh lain, tantang diri anda untuk belajar alat musik baru atau bahasa yang belum dikuasai. Keduanya bisa membantu meningkatkan kecekatan mental dan menajamkan kecerdasan.

Sumber Artikel : www.kolomsehat.com.

0 komentar:

Posting Komentar